Book Review : HUJAN KEPAGIAN

               Buku kumpulan cerpen tapi terlihat mirip novel kalau isinya dilihat sepintas. Tebalnya cuma 67 halaman dan terdiri dari 6 cerita. Milik Negara dan Tidak Diperdagangkan hahaha ,gak usah aneh kenapa buku ini ada di kamar saya.
              Buku karangan Prof.DR.Nugroho Notosusanto ini menceritakan tentang revolusi kemerdekaan Indonesia. Cerita pertama misalnya mengenai ketetapan diri untuk maju ke medan pertempuran sekalipun orang tuanya lebih menyukai dia melanjutkan sekolah karena umurnya masih sagat muda, 14 tahun.Selama ia berada di medan pertempuran ia selalu ingat akan bangku sekolah.Ia juga terkenang kepada ayahnya yang ditinggalkan tanpa izin. Terus,di halaman sebelah kiri daftar isi ada tulisan persembahan buku ini untuk Ibu si pengarang,

Kepada ibu yang pikirannya pernah mengembara ke medan perang

Saya tidak mengerti kenapa ada kata HUJAN disini tapi ini buku yang bagus untuk anak SD,Fans Balai Pustaka dan yang gemar cerpen heroik. Cari di perpustakaan dan baca ya!

Hujan di Bulan Mei

Setelah sekian lama absen di dunia perblog-an, akhirnya saya berinisiatif menulis lagi #gapenting #curhat #barungehinibukantwitter

Baiklah, apa teman teman tidak merasakan hal yang aneh pada kehidupan kita sekarang?
Merasa aneh ga sih sekarang sering hujan?

pikiran saya : Sering Hujan -> Musim Hujan -> November -Maret

Bukankah itu yang diajarkan guru kita saat masih duduk di sekolah dasar ? Tapi pada kenyataannya hampir sepanjang bulan April dan Mei justru sering hujan di saat seharusnya dilanda kemarau seperti yang dikatakan oleh Buku IPA anak SD.

 Dan hujan hujan ini menimbulkan masalah tersendiri bagi orang orang yang terbiasa beraktifitas hingga malam hari dan saya salah satunya.Bayangkan, jika kamu seorang pelajar yang menggunakan sepeda motor untuk alat transportasi dan saat harus pulang malam tiba tiba kita terjebak hujan? Okelah, kalo kamu sedang bersama pacar atau teman dan bisa meneduh romantis sambil menunggu hujan reda. tapi kalo ga punya pacar? sedang dikejar waktu ?

Okelah hujan kamu bisa  lawan, lalu tiba tiba ada banjir, dan mungkin kamu tiba tiba galau harus berbuat apa, okelah kalau kamu ada yang nemenin apalagi pacar.jadi bisa dorong motor romantis. Tapi kalo sendiri ? belum ditambah macet,klakson kendaraan roda empat sialan yang seenaknya, oh belum juga beberapa oknum pengendara wanita yang sepertinya memarkir mobil pun tak bisa dan malah memenuhi jalan yang teramat chaos ini. YA TUHAN.Belum juga para Polisi yang berdiri gagah tapi sekedar prit prit prit  menyuruh maju.Hari semakin malam,Suasana makin kacau,Banjir belum juga surut.

Akhirnya saya menyimpulkan semua ini

Anomali Cuaca -> Hujan -> Banjir -> Chaos

oh atau Buang sampah sembarangan -> Saluran Air rusak -> Banjir -> Chaos

ah sudahlah, saya cuma bisa pasrah :(