2 orang penduduk itu adalah si Biru dan si Hijau.Mereka hidup berdekatan namun cenderung tidak rukun.Sifat mereka bertolak belakang, si Biru rajin sedangkan si Hijau tidak Meskipun sama sama menjadi petani, mereka tidak pernah saling membantu.Sehingga tanaman mereka di kebun masing masing tidak pernah tumbuh subur dan selalu gagal panen.
Waktu pun berlalu,mereka sepertinya sudah gerah hidup susah.Si Biru dan si Hijau pun akhirnya berdamai.Mereka berdua mencari cara agar kebun mereka bisa panen.Beruntung, setelah gagal berulang kali,tiba tiba datanglah monster berwujud kelinci raksasa menawarkan bantuan.
"Hei manusia lemah!,Aku bisa membantu kalian menyuburkan kebun kalian.Dengan perjanjian jika kalian tidak bisa mengolah tanah kalian sehingga tidak subur lagi,nyawa kalian aku ambil" kata si Monster pada
mereka.
Mereka berdua bingung.Di satu sisi mereka ingin berhasil tapi di sisi lain mereka pun takut mati.Dan akhirnya si Biru yang rajin mengambil kesepakatan,sedangkan si Hijau yang pemalas tidak mengambil kesepakatan tersebut karena merasa malas untuk menggarap tanahnya dan takut untuk mati.
Perdamaian yang baru saja mereka buat pun hancur akibat beda pendapat ini.
---------------------------------------------------------------------------
--
sesuatu pun untuk dimakan. Ia pun malu untuk meminta kepada si Biru.
Namun seminggu kemudian, tanah milik si Biru menjadi gersang.Si Biru menjadi frustasi.
"Tanah ini sudah kurawat dengan baik.Mengapa tiba tiba menjadi gersang?" Tanya si Biru dalam hati.
Ia baru sadar ternyata ini semua hanyalah jebakan dari si Monster Kelinci.
"Harusnya aku tidak mengambil kesepakatan ini,ini semua ternyata hanya jebakan,aku akan mati sebentar lagi" kata si Biru sambil menangis.
Di lain tempat, si Hijau yang kelaparan dan mulai sekarat sedang menyesali nasibnya.
"Harusnya aku mengambil kesepakatan itu, Aku sekarang kelaparan dan sekarat.Aku akan mati sebentar lagi" kata si Hijau sambil menangis juga.
Dan akhirnya si Biru dan si Hijau sudah mati.Si Biru tewas dimakan si Monster kelinci,sedangkan si HIjau meninggal akibat kelaparan akut dan dehidarasi tinggi.
Dan sekarang , desa itu benar benar tidak berpenghuni.
HAPPY ENDING :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar