Kamis, 11 Agustus 2011

SI Hijau,Si Biru dan Monster Kelinci

     Suatu hari, ada sebuah desa yang hampir tidak berpenghuni. Desa itu dulu ditinggalkan oleh penduduknya akibat tanahnya yang gersang dan sulit akses dari dunia luar.Tapi masih ada 2 orang penduduk yang tetap bertahan disana.

      2 orang penduduk itu adalah si Biru dan si Hijau.Mereka hidup berdekatan namun cenderung tidak rukun.Sifat mereka bertolak belakang, si Biru rajin sedangkan si Hijau tidak Meskipun sama sama menjadi petani, mereka tidak pernah saling membantu.Sehingga tanaman mereka di kebun masing masing tidak pernah tumbuh subur dan selalu gagal panen.


     Waktu pun berlalu,mereka sepertinya sudah gerah hidup susah.Si Biru dan si Hijau pun akhirnya berdamai.Mereka berdua mencari cara agar kebun mereka bisa panen.Beruntung, setelah gagal berulang kali,tiba tiba datanglah monster berwujud kelinci raksasa menawarkan bantuan.

"Hei manusia lemah!,Aku bisa membantu kalian menyuburkan kebun kalian.Dengan perjanjian jika kalian tidak bisa mengolah tanah kalian sehingga tidak  subur lagi,nyawa kalian aku ambil" kata si Monster pada
mereka.

     Mereka berdua bingung.Di satu sisi mereka ingin berhasil tapi di sisi lain mereka pun takut mati.Dan akhirnya si Biru yang rajin mengambil kesepakatan,sedangkan si Hijau yang pemalas tidak mengambil kesepakatan tersebut karena merasa malas untuk menggarap tanahnya dan takut untuk mati.
Perdamaian yang baru saja mereka buat pun hancur akibat beda pendapat ini.


---------------------------------------------------------------------------
--

    Keesokan harinya, si Biru yang rajin mulai menanam biji bijian di kebunnya yang telah menjadi subur.Ajaib, hanya dalam beberapa hari tanaman itu langsung berbuah. Si Biru pun bisa bertahan hidup dari buah yang ia tanam.Sedangkan si Hijau hanya bisa duduk,diam, dan lapar. Ia tidak punya
sesuatu pun untuk dimakan. Ia pun malu untuk meminta kepada si Biru.

    Namun seminggu kemudian, tanah milik si Biru menjadi gersang.Si Biru menjadi frustasi.
"Tanah ini sudah kurawat dengan baik.Mengapa tiba tiba menjadi gersang?" Tanya si Biru dalam hati.

    Ia baru sadar ternyata ini semua hanyalah jebakan dari si Monster Kelinci.

"Harusnya aku tidak mengambil kesepakatan ini,ini semua ternyata hanya jebakan,aku akan mati sebentar lagi" kata si Biru sambil menangis.

    Di lain tempat, si Hijau yang kelaparan dan mulai sekarat sedang menyesali nasibnya.

"Harusnya aku mengambil kesepakatan itu, Aku sekarang kelaparan dan sekarat.Aku akan mati sebentar lagi" kata si Hijau sambil menangis juga.

   Dan akhirnya si Biru dan si Hijau sudah mati.Si Biru tewas dimakan si Monster kelinci,sedangkan si HIjau meninggal akibat kelaparan akut dan dehidarasi tinggi.



    Dan sekarang , desa itu benar benar tidak berpenghuni.

HAPPY ENDING :)


Saudagar dan Pelacur

        Dahulu kala, hiduplah seorang Saudagar yang termasuk kategori saleh dan sangat kaya raya. Saking kayanya, sampai sampai kunci gudang emas nya harus diangkut oleh beberapa unta.Beliau juga termasuk orang yang sangat memperhatikan nasib orang miskin di sekitarnya.Konon, beliau tidak bisa makan sendirian jika anak yatim di lingkungannya belum makan.Beliau sangat ingin masuk surga.

        Di lingkungan tersebut pula, tinggal seorang perempuan yang menjajakan dirinya.Dia termasuk pelacur kelas atas, hanya orang orang kaya yang pernah menyewa dirinya. Dia memang cantik sekali, lebih cantik daripada permaisuri sang raja sepertinya.Dia memang sudah berpikir bahawa dia pasti akan di Neraka.

       Suatu hari, si Saudagar pergi ke masjid untuk beribadah. Beliau melihat ada seseorang yang terlihat asing sedang mengaji. Awalnya si Saudagar tidak mempedulikannya. Lama kelamaan,si Saudagar jadi memperhatikan juga.Dia menyadari bahwa si orang asing ini beribadah dengan sangat khusyuk, si orang asing ini berdzikir sambil menangis dengan keras.Si Saudagar menjadi penasaran.


"Wahai Fulan,mengapa engkau berdzikir sambil menangis? Apa yang membuatmu bisa beribadah sekhusyuk itu? Beritahukan padaku wahai fulan" Kata si Saudagar

"Wahai Tuan Saudagar, aku menangis ini karena takut dengan Tuhan. Aku telah berbuat dosa yang sungguh besar! Aku selalu mengingat dosaku setiap saat" jawab si orang asing itu.

        Si Saudagar ingin seperi orang asing ini,tapi dia bingung harus mengingat dosa besar yang mana,ia belum pernah melakukan hal hal yang membuat Tuhan marah seingat dia.

"Jadi, agar dapat beribadah sekhusyuk itu, aku harus mempunyai dosa yang besar lalu mengingatnya? Tapi aku belum pernah melakukan dosa besar wahai Fulan." kata si Saudagar

"Jika begitu,engkau tinggal melakukan dosa agar engkau bisa sepertiku" jawab si orang asing

"Kira kira,apa engkau mempunyai saran dosa apa yang harus aku lakukan?"

"Bagaimana jika engkau membunuh? itu adalah dosa besar! engkau pasti akan mengingatnya!"

"Tidak tidak, aku terlalu takut untuk membunuh. apa ada dosa yang lebih rendah?"

"Berzina saja Tuan, itu juga termasuk"

"Aku tidak mau,aku tidak mau dosa yang membuat orang lain rugi. apa ada yang lain?"

"Ada Tuan, Minumlah Khamr atau minuman keras. itu termasuk dosa besar juga"

"Baiklah aku akan meminun minuman keras saja"

      Akhirnya,pergilah si Saudagar menuju kedai bir di lokalisasi.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 


      Si Saudagar membeli minuma keras di tempat si Pelacur bekerja. si Saudagar langsung meminum Khamr yang ia beli. Setelah beberapa teguk, mabuklah ia.Si Saudagar tiba tiba merasa nafsunya naik melihat si Pelacur. Si Saudagar lalu memaksa si Pelacur untuk melayaninya,namun si Pelacur sudah di pesan oleh tamu yang lain.

     Akibat dalam keadaan mabuk,si Saudagar langsung marah.Ia langsung mengambil pisau dan membunuh si Tamu tadi. Kamar itu bersimbah darah. Pelacur yang ketakutan dipaksa melayani si Saudagar. Akhirnya si Saudagar memperkosa si Pelacur tadi. Setelah puas, ia kembali ke masjid untuk beribadah dan bertemu si orang asing .

     Namun, di tengah jalan ia dicegat oleh penduduk sekitar. Ia dihajar massa sampai babak belur.

"Brengsek kau Saudagar sialan! Kau sudah membunuh,memperkosa dan meminun khamr! Terkutuklah kau!"
seru salah satu penduduk.

    Setelah disidang,Si Saudagar sialan ini akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh Hakim.Dia akan dihukum mati dengan cara dipancung. Pada saat eksekusi akan dimulai, si Saudagar melihat si orang asing menghampirinya.

"Wahai fulan, aku akan mati.Apa kau bisa menolongku?" tanya si Saudagar kepada si orang asing.

"Aku tidak bisa menyelamatkanmu dari eksekusi mati,tapi aku akan menemanimu di akhirat nanti" jawab si orang asing

"Bagaimana caranya?" tanya si Saudagar lagi.

"Mudah,kau tinggal tunduk kepadaku dan yakini bahwa aku penyelamatmu." jawab si orang asing.

       Lalu si Saudagar yang sebelumnya saleh mengucapkan sumpah bahwa ia tunduk pada si orang asing dan yakin bahwa si orang asing ini adalah penyelamatnya. Ia telah murtad dan musyrik. Ia tidak lagi mempertuhankan Tuhan yang sebenarnya.

      Eksekusi pun dilakukan. Kepala si Saudagar terputus dari lehernya. Tragis. Saudagar yang rajin beribadah dan saleh itu meninggal dunia dalam keadaan kafir . Dia akhirnya masuk neraka.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

         Si Pelacur yang telah diperkosa oleh si Saudagar itu pergi meninggalkan kota. Ia diusir oleh penduduk sekitar karena dianggap telah membuat dosa di kota tersebut.Ia ingin bertobat, namun tidak ada orang yang mau membantunya.Ia pergi menuju kota lain untuk bertobat.

        Ia berjalan berhari hari di tanah yang tandus,Ia benar benar haus.Tubuhnya sudah tidak kuat lagi untuk berjalan.dia pun ambruk. Beruntung ia jatuh di dekat sumur tua.Dengan sisa tenaga yang ada ia mencoba mengambil air yang ada di sumur tua itu.

      Dia hanya mendapatkan air yang sangat sedikit.Benar benar sedikit. Hanya cukup untuk satu tegukan.Ketika ia akan minum, tiba tiba ia melihat ada seekor anjing yag tergeletak kehausan juga  di dekatnya. Dia bingung. Dia dan anjing itu harus minum untuk bertahan hidup.Tapi air ini tidak cukup.

     Dengan hati yang ikhlas, si Pelacur meminumkan airnya kepada anjing itu. Ajaib,anjing itu langsung terlihat bugar dan pergi meninggalkan si Pelacur yang sekarat. Si Pelacur akhirnya meninggal dunia akibat dehidrasi tinggi. Namun, Tuhan menerima tobatnya dan kebaikan dia. Si Pelacur pun masuk surga.

Jumat, 05 Agustus 2011

Husen,Fatimah dan Monster

       Suatu hari, hiduplah Husen dan istrinya, Fatimah. Mereka hidup sederhana,rajin beribadah namun sayang sekali, seperti dongeng klasik lainnya keluarga cemara ini hidup miskin.Namun mereka saling menyayangi satu sama lain.

       "Aku akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan" kata Husen pada istrinya. Istrinya tentu saja bimbang. Di satu sisi, ia tidak mau hidup sendirian di rumahnya yang sempit dan dingin, tapi ia juga butuh nafkah dari suaminya.Akhirnya Fatimah mengizinkan Husen pergi ke kota demi mutu hidup yang lebih baik.

      Di perjalananan.Husen melewati hutan rimba dan melihat sekumpulan orang sedang menyembelih kerbau dan menyiramkan darah dari kepala si kerbau ke tanah di sekitar mereka.

       "Ini perbuatan syirik,ini jauh dari syariat agama.ini harus dihentikan!"

     Husen lalu menghampiri sekumpulan orang yang sedang melakukan ritual setan itu.Lalu Husen pun berhasil mengusir mereka,namun tanpa diduga keluar Monster dengan tanduknya yang tajam dan taring yang tajam.Seringainya membuat bulu kuduk Husen berdiri.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

      "Apa yang kau lakukan wahai manusia bajingan, kau menghancurkan upacara sesembahan untukku !" Seru si Monster kepada si Husen

      "Dengar Monster brengsek,aku berpegang teguh pada agama ku.Aku akan hancurkan kerajaan setan mu itu agar orang orang itu bisa bertobat dan kembali ke jalan yang benar"

      "Kau boleh saja menghancurka istana ku ini,tapi langkahi dulu mayatku"


Sungguh klise....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

      Husen yang bersenjatakan kampak dan hati yang teguh pada agama tentu saja dapat mengalahkan si Monster dengan mudah.benar benar mudah. seperti menutup buku fisika saat kamu mengantuk.

      "Cukup,jangan bunuh aku, aku akan berikan kamu kekayaan asal kau tidak membunuhku!" Kata si Monster kepada si Husen.

     Awalnya Husen menolak tawaran si Monster,namun dia mulai ragu. Dia dan istrinya butuh uang untuk hidup. Dan di kota pun belum tentu dia mendapatkan pekerjaan.Dia mulai kehilangan keteguhan agamanya.

     "Dengar,sekarang kau pulang ke rumah mu. Dan besok pagi akan ada sebuah peti berisi batangan emas dan Uang. Pulanglah,kau akan kaya raya wahai manusia" si Monster mulai mempengaruhi kembali.

     "Oh iya,dan jangan lupa kau harus menyembeih kerbau untukku sesudah kau mendapati peti dirumahmu itu.Anggap saja itu mahar yang harus kau tembus " lanjut si Monster.


Dan akhirnya......


       Husen kembali ke rumahnya.Istrinya pun bingung mengapa Husen sudah pulang.Apakah yang pulang itu benar benar Husen atau hanya seorang jin yang menyamar untuk memperkosa dia. Setelah membuktikan bahwa itu adalah benar benar Husen,Husen mulai menceritakan apa yang terjadi padanya.

Keesokan harinya.

      Selepas sembahyang subuh , Husen dan Fatimah mendapati ada sebuah peti di kamarnya.Isinya persis seperti yang dijanjikan si Monster.Dan anehnya lagi, emas dan uang di dalam peti itu tidak pernah habis. Dan setiap Husen mengambil uang dan emas dalam jumlah yang banyak , ia selalu menyisihkan sebagian. Bukan untuk anak yatim atau fakir miskin.Tapi untuk membeli seekor Kerbau untuk dijadikan sesajen untuk si Monster.

Sekarang,Husen dan Fatimah hidup bergelimangan harta.Mereka hidup bahagia meskipun nilai moral dan agama mereka sudah hilang.Benar benar hilang.

Kelinci Bertelinga Satu - Ending

       Akhirnya Burung Hantu pergi.Si Kelinci tidak sedih.Kelinci selalu berharap tanpa memohon.

"Sampai Jumpa di Reinkarnasi selanjutnya"

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------


      Akhirnya cerita ini tamat,meskipun dipaksakan. Gapapa lah,tuh orang benerannya emang udah beneran pergi. mau cerita apalagi. Mungkin aja beberapa hari,minggu atau bulan ke depan bakal ada cerita Si Kelinci Bertelinga Satu dan Si Angsa Merah, atau dengan Si Harimau Barat. Bisa juga dengan Bison Terbang.

      Yah gimana nantilah itu mah