Kelinci Bertelinga Satu Chapter 4

      Dear Buku Harianku,hari ini aku pergi untuk menengok temanku.Si Kelinci Bertelinga Satu.

         Kelinci Bertelinga Satu sedang diam di sarangnya.Sendirian.Dia terlihat merindukan si Burung Hantu.Aneh,buat apa dia mengharapkannya padahal si Burung Hantu tidak pernah mengharapkan dia.


     Mungkin kalian pikir,kenapa si Kelinci Bertelinga Satu itu selalu berusaha demi si Burung Hantu padahal sudah jelas  si Burung Hantu sudah tidak  mau dengannya.Dan karena pertanyaan itulah aku ke tempatnya untuk menanyakan hal itu.

     "Aku sayang dia" . Itulah jawaban yang selalu aku terima setiap aku bertanya tentang alasan dia berbuat seperti itu.

     "Tapi,dia kan sering kau anggap jahat? sering tidak mengacuhkanmu,menganggapmu tidak ada, mendiamkanmu,bahkan menjelekan kamu di belakang? Lalu untuk apa kamu tetap sayang padanya dan berperilaku seperti ini? apa motivasimu ?" Tanyaku padanya.

     Si Kelinci tersenyum.Namun kesan seram tetap tidak lepas meskipun dia tersenyum setulus mungkin.
"Motivasi? tidak ada."

"Tidak ada!? lalu?"

"Lalu? Aku hanya melakukan yang sesuai dengan jalan hidupku."

"?"

"Balaslah perbuatan jahat dengan perbuatan baik, balaslah perbuatan baik dengan perbuatan yang lebih baik"



    Itu kata kata terakhir yang selalu aku ingat darinya,dan besok aku akan pergi kembali ke tempat dimana aku dulu selalu dilecehkan,difitnah,dan dipojokkan.Terimakasih Kelinci Bertelinga Satu,itu kata kata yang akan jadi motivasiku sampai aku mati.

    Aku janji.

                                                                                                Hari ke 13 di Musim Gugur

                                                                                                   - Domba Berbulu Serigala